Pada suatu industri proses pencampuran fluida adalah proses yang sering kali terjadi. proses pencampuran ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan satu produk baru dengan tujuan untuk mendapatkan nilai guna yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.
Proses pencampuran fluida biasanya dapat dilakukan dengan Agitasi dan Mixing
1. Proses Agitasi
Proses pemberian gaya tertentu pada suatu fluida untuk mendapatkan aliran putaran dalam tangki berpengaduk.
2. Proses Mixing
Proses mencampurkan satu atau lebih jenis bahan yang berbeda fase dengan cara menambahkan satu bahan ke bahan lainnya, sehingga membuat suatu bentuk yang seragam dari beberapa konstituen seperti cair-cair, cair-padat, padatpadat, ataupun cair-gas
Pada industri kimia, Pencampuran merupakan proses yang dilakukan untuk mengurangi ketidak seragaman suatu sistem seperti konsentrasi, viskositas, temperatur dan lain-lain. Pencampuran dilakukan dengan mendistribusikan secara acak dua fasa atau lebih yang awalnya heterogen sehingga menjadi campuran yang homogen.
Peralatan proses pencampuran merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya menentukan derajatihomogenitas yang idapat dicapai, tapi juga mempengaruhi perpindahan panas yang terjadi. Penggunaan peralatan yang tidak tepat dapat menyebabkan konsumsi energi berlebihan dan merusak produk yang dihasilkan.
Proses pencampuran fluida biasanya dilakukan didalam tangki dengan bantuan pengaduk yang digerakkan oleh motor. Penggunakan jenis pengaduk berpengaruh pada proses pencampuran ketika tidka sesuai, maka hasil dari produk yang didapatkan akan kurang baik. Untuk memperoleh hasil pencampuran yang optimal perlu diperhatikan tipe pengaduk (agitator) yang digunakan.
Jenis Agitator yang biasa digunakan proses di industri:
1. Handayani, Fitriyani Yetti, S.T, Operasi Teknik Kimia C3 Kelas
XI
2. jbptppolban-gdl-ogisutrisn-10259-3-bab2--9.pdf
3. Chemical Engineering World