Sebelum proses produksi masal perlu dilakukan pengujian contoh produk. Proses pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan standard yang berlaku, dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta dilakuakn untuk mengetahui apakah terdapat kesesuaian antara fungsi produk yang dihasilkan dengan manfaat yang didapatkan dari produk tersebut.
Tujuan akhir dari pengujian produk adalah untuk mengetahui seberapa besar permintaan konsumen terhadap produk yang dibuat. Semakin tinggi nilai permintaan konsumen maka semakin tinggi pula peluang keberhasilannya. Sebaliknya jika permintaan konsumen mempunyai nilai yang rendah, maka seorang wirausaha harus berpikir lagi untuk mematangkan produknya.
Adapun tahapan yang harus dilakukan untuk proses uji contoh produk adalah sebagai berikut:
1. Uji Teknis
Yaitu proses pembuatan pengujian yang berdasarkan pada produk itu sendiri yang berupa perkiraan pada produk akhir. Uji Teknis ini dapat dilakukan dengan cara uji organoleptik, kadar air, usia simpan, stabilitas produk, dll. Dari data tersebut akan didapatkan informasi yang penting bersangkutan dengan usia pajang produk, tingkat terhadap keusangan produk, permasalahan yang dapat ditimbulkan dari pemakaian yang tidak benar, kemungkinan terjadinya kerusakan yang memerlukan penggantian, serta waktu pemeliharaan yang tepat.
2. Preferensi Kepuasan
Untuk mengetahui produk ini sesuai dengan kebutuhan konsumen dapat dilakukan dua cara : pertama, secara langsung yaitu dengan meminta pelanggan agar dapat menggunakan suatu produk dengan jangka waktu yang telah ditentukan, lalu mereka akan diminta agar dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan tentang preferensi dan juga kepuasan mereka. Kedua, melakukan “blind test” yaitu dengan mberikan sampel pada responden tanpa memberi tahu merek atau informasi yang sesuai.
3. Pasar Simulasi
Merupakan suatu
prosedur riset terhadap pemasaran yang dibuat agar dapat memberi suatu
gambaran murah dan juga cepat tentang pangsa pasar yang dapat diharapkan pada
produk baru
4. Pengujian Pasar
Perusahaan melakukan penawaran terhadap suatu produk yang akan dijual pada wilayah pasar dalam jangkauan terbatas yang sebisa mungkin bisa mewakili hampir seluruh pasar dimana produk itu akan dijual. Berdasarkan prinsip, terdapat suatu perbedaan pada pengujian pasar terhadap produk konsumen dengan produk bisnis.Pengujian produk konsumen, dilakukan estimasi terhadap 4 variabel, yaitu product trial atau percobaan produk, pengulangan pembelian pertama atau first repeat, adopsi produk, serta frekuensi pembelian.
0 Comments: